Rabu, 27 September 2023

Berapa Lama Air Bah Menggenangi Bumi Pada Zaman Nuh

Air bah adalah sebuah bencana alam yang menakutkan. Legenda Nabi Nuh atau Noah yang disebut dalam agama Kristen, Islam dan Yahudi menceritakan bahwa pada suatu masa, air bah menggenangi bumi selama 40 hari dan 40 malam, menghapus seluruh kehidupan di bumi.

Dalam agama Kristen, cerita air bah ditemukan dalam Kitab Kejadian. Dalam cerita ini, Allah memberitahu Nuh bahwa Ia akan mengirimkan air bah untuk menghancurkan seluruh umat manusia yang jahat. Nuh kemudian membangun sebuah bahtera dan mengumpulkan pasangan hewan untuk selamat dari bencana itu. Air bah menggenangi bumi selama 40 hari dan 40 malam, sehingga menghapus seluruh kehidupan di bumi kecuali yang selamat di dalam bahtera.

Dalam agama Islam, cerita air bah juga ditemukan dalam Al-Quran. Allah memberitahu Nuh bahwa Ia akan mengirimkan air bah untuk menghancurkan seluruh umat manusia yang jahat. Nuh kemudian membangun sebuah bahtera dan mengumpulkan pasangan hewan untuk selamat dari bencana itu. Air bah menggenangi bumi selama 40 hari dan 40 malam, sehingga menghapus seluruh kehidupan di bumi kecuali yang selamat di dalam bahtera.

Namun, apakah cerita air bah ini benar-benar terjadi dan berapa lama air bah menggenangi bumi pada zaman Nuh? Tidak ada bukti ilmiah yang dapat membuktikan atau mengingkari kebenaran cerita ini. Namun, para ahli geologi percaya bahwa terdapat bukti-bukti alam yang menunjukkan bahwa air bah dapat terjadi di masa lalu.

Beberapa ahli geologi menunjukkan bahwa pada zaman Pleistosen, sekitar 2,5 juta hingga 11.700 tahun yang lalu, terjadi periode es dan air bah yang disebut juga dengan istilah ‘Maksimum Glasier Terakhir’. Periode ini ditandai dengan peningkatan suhu dan pencairan es di benua Arktik dan Antartika. Air yang meleleh dari es ini menyebabkan naiknya permukaan laut, yang kemudian menyebabkan banjir besar di berbagai belahan dunia.

Secara ilmiah, tidak dapat dipastikan berapa lama air bah menggenangi bumi pada zaman Nuh. Namun, banyak ahli geologi setuju bahwa banjir besar dapat terjadi di masa lalu, yang kemudian diabadikan dalam mitologi atau legenda.

Dalam cerita air bah yang diceritakan dalam legenda Nabi Nuh masih menjadi misteri bagi para ahli geologi. Tidak dapat dipastikan apakah cerita ini benar-benar terjadi atau tidak. Namun, banyak ahli geologi setuju bahwa banjir besar dapat terjadi di masa lalu, yang kemudian diabadikan dalam mitologi atau legenda. Yang pasti, cerita ini memberikan pesan penting tentang pentingnya menjaga kelestarian bumi dan tidak melakukan perbuatan yang merusak alam.