Selasa, 26 September 2023

Berapa Kantong Darah Yang Ditanggung Bpjs

BPJS Kesehatan adalah program jaminan kesehatan yang dikelola oleh pemerintah Indonesia untuk memberikan akses kesehatan yang terjangkau bagi seluruh masyarakat. Salah satu manfaat dari BPJS Kesehatan adalah jaminan pelayanan kesehatan yang mencakup pelayanan darah. Namun, berapa kantong darah yang ditanggung oleh BPJS Kesehatan?

Pada prinsipnya, BPJS Kesehatan memberikan jaminan pelayanan kesehatan yang lengkap, termasuk pelayanan darah bagi pasien yang membutuhkannya. Namun, jumlah kantong darah yang ditanggung oleh BPJS Kesehatan bergantung pada jenis layanan dan kondisi medis pasien.

Untuk pasien yang menjalani rawat inap, BPJS Kesehatan menanggung pemberian darah dalam jumlah yang sesuai dengan kebutuhan medis pasien, termasuk pemberian darah utuh, komponen darah, dan produk darah lainnya. Jumlah kantong darah yang ditanggung oleh BPJS Kesehatan dalam hal ini adalah tidak terbatas, selama sesuai dengan kebutuhan medis pasien.

Sedangkan untuk pasien yang menjalani rawat jalan, BPJS Kesehatan menanggung pemberian darah dalam jumlah maksimal 2 kantong per kunjungan. Namun, jumlah ini bisa ditingkatkan jika diperlukan, seperti pada kasus-kasus tertentu seperti pasien dengan kondisi medis yang serius.

Untuk mendapatkan pelayanan darah yang ditanggung oleh BPJS Kesehatan, pasien perlu memenuhi persyaratan tertentu, seperti memiliki surat rujukan dari dokter, membawa kartu BPJS Kesehatan yang masih berlaku, dan mengikuti prosedur yang ditetapkan oleh rumah sakit atau puskesmas tempat pasien menerima pelayanan.

Meskipun BPJS Kesehatan menanggung pelayanan darah, tetapi tidak semua jenis darah bisa dipenuhi oleh program ini. Pasien yang membutuhkan darah dengan jenis langka atau golongan darah yang jarang, mungkin perlu mencari donor darah dari keluarga atau kerabat dekat, atau membeli darah dari bank darah swasta.

Dalam hal ini, BPJS Kesehatan memberikan dukungan dalam bentuk pembiayaan penggantian donor darah, yang dapat digunakan oleh pasien atau keluarganya untuk membeli darah di bank darah swasta. Namun, pasien perlu memperhatikan bahwa biaya penggantian donor darah ini bisa sangat tinggi, tergantung pada jenis dan jumlah darah yang dibutuhkan.

Dalam rangka mendukung pelayanan darah yang lebih baik, BPJS Kesehatan juga melakukan berbagai program seperti kampanye donor darah, pelatihan tenaga medis dalam penggunaan darah, dan dukungan bagi bank darah di berbagai wilayah. Hal ini dilakukan untuk memastikan pasien dapat memperoleh pelayanan darah yang berkualitas dan terjangkau sesuai dengan kebutuhan medisnya.