Selasa, 04 Juli 2023

Apakah Rasulullah Pernah Dipijat

Dalam agama Islam, Rasulullah SAW (Sallallahu Alaihi Wasallam) dianggap sebagai teladan terbaik dalam segala aspek kehidupan, termasuk dalam menjaga kesehatan tubuh. Salah satu pertanyaan yang sering muncul adalah apakah Rasulullah SAW pernah dipijat?.

Sebagai seorang yang menganjurkan untuk menjaga kesehatan tubuh, Rasulullah SAW juga dikenal memperhatikan kebutuhan fisiknya. Dalam sejumlah riwayat, terdapat catatan bahwa Rasulullah SAW pernah memperoleh pijatan atau urutan.

Salah satu contohnya adalah riwayat dari Ibnu Abbas yang menyebutkan bahwa Rasulullah SAW pernah meminta dibantu memijat kakinya ketika merasa lelah atau sakit. Dalam riwayat lain, dikisahkan bahwa ketika Rasulullah SAW berkunjung ke rumah Abu Bakar, beliau meminta Abu Bakar untuk memijat pundaknya yang pegal.

Dari riwayat-riwayat ini, dapat disimpulkan bahwa Rasulullah SAW memang pernah memperoleh pijatan atau urutan. Hal ini menunjukkan bahwa pijat atau urutan bukanlah suatu hal yang dilarang dalam Islam, bahkan dapat dianggap sebagai suatu tindakan yang baik untuk menjaga kesehatan tubuh.

Namun, penting untuk diingat bahwa dalam Islam, segala sesuatu yang dilakukan haruslah memperhatikan prinsip-prinsip yang berlaku. Dalam hal ini, pijat atau urutan juga harus dilakukan dengan memperhatikan aturan dan batasan-batasan yang berlaku dalam Islam.

Secara umum, pijat atau urutan yang dilakukan sebagai sarana untuk menjaga kesehatan dan memperlancar peredaran darah, dapat diperbolehkan dalam Islam. Namun, pijat atau urutan yang dilakukan dengan tujuan merangsang kenikmatan seksual atau hal-hal yang melanggar norma-norma agama, jelas tidak dibenarkan dalam Islam.

Dalam Rasulullah SAW memang pernah memperoleh pijatan atau urutan, sehingga pijat atau urutan yang dilakukan untuk menjaga kesehatan tubuh bukanlah hal yang dilarang dalam Islam. Namun, tetap penting untuk diingat bahwa pijat atau urutan yang dilakukan harus memperhatikan aturan dan batasan-batasan yang berlaku dalam Islam.